Friday, July 17, 2015

JALAN PROSES FOSIL BLACK OPAL SEMPUR MENJADI BATU PERMATA

       Apakah sobat mengetahui sebenarnya Batu Permata Black Opal yang banyak berasal dari wilayah jawa bagian barat, tepatnya Provinsi Banten sebagian besar berasal dari kayu yang menjadi fosil. yap betul, batu permata Black Opal ini disebut dengan Black Opal sempur(opalize wood). Disebut dengan Istilah BO sempur karena berasal dari fosil kayu Sempur yang mengandung mineral dan telah berproses menjadi batu/mengkristal. Secara alami fosil kayu sempur yang mengalami proses pengkristalan membutuhkan waktu yang tidak sebentar, akan tetapi hingga bertahun-tahun lamanya. Pada kesempatan kali ini saya akan memberikan sedikit pengetahuan mengenai Jalannya Proses fosil kayu sempur menjadi batu permata.
        Pada dasarnya tidak semua fosil kayu bisa menjadi Batu Permata Black Opal yang mengeluarkan bermacam warna yang indah ato disebut dengan istilah JARONG, yang dapat mengeluarkan warna jarong hanyalah fosil kayu sempur yang mengandung mineral silika (SiO2.nH2) bersifat amorf. Konon mineral ini bercampur dengan kayu sempur jutaan tahun lalu saat adanya gunung meletus di Banten. Setidaknya kita harus mengetahui ciri-ciri bahan Black Opal yang bisa mengeluarkan Jarong ato tidak. Untuk yang belum tau baca disini : Tips Memilih Bahan Black Opal Sempur Yang Bagus
        Baiklah langsung saja ke pokok pembahasannya
yang pertama adalah
1. KAYU/ARANG
    Kita semua mengetahui bagaimana ciri-ciri dari sebuah kayu atau arang, biasanya BO sempur yang masih berupa kayu atau arang lebih ringan, memiliki serat kayu dipermukaan yang nampak    jelas dan kasar. Patahan pada bahan berwarna hitam dop, apabila digosok/dibentuk mengeluarkan    serbuk berwarna hitam yang menempel pada media penggosoknya. hindari memilih bahan BO sempur yang seperti ini, karena akan  memakan waktu lama dalam prosesnya menjadi batu permata.

kayu/arang sempur

2. FOSIL/SOLID
    Sesuai namanya Fosil/solid yang artinya kayu tersebut sudah mengeras, lebih berat dari kayu, sedangkan motif serat kayunya ada di dalam badan bahan, bukan di permukaan badan. apabila digosok abu/serbuknya tidak menempel dan tidak berwarna hitam.

contoh sempur solid













3. PORSELEN

 Dengan ciri-ciri berat seperti batu, warna badan hitam mengkilat, tidak terlihat lagi serat kayunya biasanya bahan porselen berasal dari batang kayu sempur atau ranting yang sudah keras(tua), nah pada tahapan proses bahan porselen ini biasanya para treator bosan dan lelah sehingga mengganti treatment baru (tidak konsisten) terhadap treatment yang dilakukannya.Padahal tinggal selangkah lagi tahapan proses BO menuju kristal(jarong)
contoh sempur porselen













4. KRISTAL
 ciri-ciri sangat berat, keras dan sudah mengkristal. dalam fase kristal ini bisa disebut dengan batu  permata, karena unsur kayunya telah bercampur dan diselimuti oleh silika dan akan memunculkan warna atau mempunyai kemampuan memantulkan bias cahaya. Kristalisasi ini adalah proses pembentukan bahan menjadi padat yg di sebabkan oleh proses berikut : Pengedapan Larutan,  Melt yaitu pengedapan langsung dari gas (tekanan)

Black Opal kristal Jarong
Bisa disimpulkan bahwa kayu/arang masih jauh untuk ke proses menjadi kristal, apabila kita ingin merekayasa proses bahan BO sempur (treatment) lebih baik mencari bahan yang sudah berada dalam fase solid/porselen sukur-sukur kita memiliki bahan yang sudah kristal, jadi tidak usah menunggu lama untuk memunculkan Jarongnya.. Salam semoga bermanfaat
          

No comments:

Post a Comment